Anak merupakan aspek bagian penting dalam suatu peradaban dan bentuk keberlanjutan di masyarakat. Mereka adalah tonggak penerus arah peradaban yang berusaha melanjutkan pesan baik, harapan dan optimisme bagi generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, upaya menciptakan, memenuhi dan melindungi kebutuhan serta penunjang kehidupan mereka adalah bagian dari usaha bersama dan tanggung jawab semua pihak, baik fisik dan mental.

Pada kenyataan yang terjadi di masyarakat, terdapat anak-anak yang kurang beruntung setidaknya dari tiga hal diatas. Banyak dari mereka tidak terpenuhi kasih sayang karena kehilangan orang tua, tidak terjamin aspek ekonomi sehingga gizi dan akses pendidikan juga nihil mereka dapatkan, hingga faktor ketidakhadiran banyak unsur yang dapat mengancam keberlangsungan pengembangan potensi individu.

Dari kelompok anak-anak yang kurang menjadi perhatian itu, terdapat pula anak yatim yang dilihat dari segi dukungan kehidupannya belum menjadi perhatian. Anak yatim adalah realita yang nyata di masyarakat yang dapat ditemukan di berbagai daerah. Beberapa dari mereka tentunya sangat membutuhkan akses pendidikan, kesehatan, sandang dan pangan yang harus diperhatikan demi menjaga keberlangsungan dan harapan mereka. Masa depan mereka adalah apa yang mereka siapkan sekarang, jika banyak unsur penunjang itu tidak mereka dapatkan maka kecil kemungkinan mereka dapat meraih masa depan yang mereka inginkan.

Berkenaan dengan hal itu, kehadiran lembaga yang berbasis inisiasi dari masyarakat atau organisasi masyarakat memiliki fungsi sebagai payung, tempat berlindung, keluarga dan pengasuh bagi anak-anak ini. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau yang biasa dikenal sebagai Panti Asuhan merupakan sistem pendukung bagi anak-anak yang kurang beruntung mendapatkan unsur penunjang kehidupan mereka. Hal ini sangat penting karena kehadiran lembaga kesejahteraan sosial untuk menjamin hak dan perlindungan anak adalah amanat UUD 1945 Pasal 34. Panti Asuhan juga merupakan wujud pelayanan sosial dari Negara dan Masyarakat untuk menggenggam tangan generasi penerus ini. Pelayanan sosial yang dimaksud merupakan kegiatan terorganisir yang membantu individu, kelompok, atau masyarakat memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka bisa berkembang dan mendapatkan perlindungan. Di panti asuhan, pelayanan sosial adalah upaya yang terorganisir untuk memenuhi kebutuhan anak-anak kurang beruntung, yang bertindak sebagai penerima layanan. Dengan kata lain, panti asuhan menerapkan sistem pelayanan sosial untuk membantu anak-anak ini agar mereka dapat berkembang secara optimal dan terlindungi.

Kemudian, berdasarkan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 44 dan 55 Negara dalam hal ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan dan juga pendidikan secara menyeluruh dengan membuka kesempatan yang luas untuk bekerjasama dengan Masyarakat yang dimaksudkan pada hal ini berbentuk Lembaga. Berkaitan dengan hal ini, Humanity First pada program Orphan Care hadir untuk menyambut amanat Undang-Undang ini dengan memiliki program Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Hasanah Kautsar sebagai implementasi Masyarakat yang peduli dan hadir demi keberlangsungan generasi yang penuh harapan. LKSA Hasanah Kautsar adalah upaya Humanity First Indonesia untuk mendukung kebutuhan penunjang hidup, pendidikan, kesehatan hingga fasilitasi pengembangan potensi anak, terkhusus anak yatim.

Mari, menjadi bagian dari perjalanan 20 Tahun Humanity First untuk Indonesia melalui Orang Tua Asuh, Link dibawah ini.

https://humanityfirst.id/campaign/jadi-orang-tua-asuh