Tag: Yatim Piatu

WhatsApp Image 2024-09-13 at 07.28.57
NEWSORPHAN CARE

Pemeriksaan Psikologis untuk Anak: Kepedulian Orang Tua terhadap Anak Yatim Piatu

Tim Humanity First Indonesia bersama dr. Ade berbincang bersama Pengurus dan Pengasuh di LKSA Hasanah Kautsar terkait Anak-anak di sana.

Anak – anak yang berada di Panti Asuhan merupakan anak kita, jadi permasalahan anak – anak tersebut merupakan permasalah kita bersama, kita adalah Ayah dan Ibu mereka saat ini, seyogianya seperti orang tua, maka tugas kita adalah memantau perkembangan mereka agar masa depan mereka baik.” Inilah peran kita sebagai, “Orang Tua Asuh.

Kandali Achmad Lubis,
Chairman HF Indonesia.

 

Di zaman yang serba maju seperti saat ini, di mana teknologi digital dan media sosial sangat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak zaman sekarang. Kondisi ini cenderung mendorong anak zaman sekarang menjadi mudah stres, terutama terjadi pada remaja dengan rentang usia 10 – 17 tahun. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh The Conversation, University of Queensland, dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat.

Beberapa situasi yang memicu remaja Indonesia rentan terkena gangguan mental adalah masalah keluarga, persoalan teman sebaya, dan stres personal. Kurangnya penanganan dan perhatian akan masalah kesehatan mental remaja, bisa jadi memicu kerentanan remaja Indonesia mengalami gangguan mental. Apalagi untuk anak – anak yang berada di Panti Asuhan, tentunya resiko mereka terkena gangguan mental sangatlah tinggi. Terlebih pula jika melihat dari latar belakang mereka, itu menjadi salah satu pemicu kesehatan mental lebih mudah menyerang mereka.

Oleh sebab itu, Humanity First Indonesia melakukan langkah mitigasi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di LKSA/ Panti Asuhan di bawah naungan Humanity First. Pemeriksaan ini kita lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jum’at pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 8 September 2024. Kegiatan pemeriksaan kesehatan mental ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka menjaga kesehatan fisik dan mental anak – anak yang ada di Panti Asuhan.

                                             

dr. Ahmad Syaiful Husein Dahlan, Sp. KJ, Psikiater RS. Siloam di Jakarta.

Kegiatan pemeriksaan kali ini dilakukan oleh seorang dokter relawan, dr. Ahmad Syaiful Husein Dahlan, Sp. KJ atau yang akrab kita panggil dengan dr. Ade. Dr. Ade adalah seorang psikiater yang sehari – hari bertugas di RS. Siloam, Jakarta. Dr. Ade merupakan seorang Purnawirawan (Purn) TNI dari Angkatan Laut dengan pangkat sebagai Kolonel. Semangat kemanusiaan milik beliau sangatlah besar, hal ini terbukti ketika dr. Ade kami hubungi dan kami mintai tolong, beliau langsung menyanggupi dan bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak – anak yatim piatu di LKSA Hasanah Kautsar. Selepas pemeriksaan, dr. Ade menyampaikan,

Untuk mencegah permasalahan kesehatan mental adalah dengan memperkuat wadah atau tempat tinggal lingkungan anak – anak yatim piatu berlindung.”

 

Saat ini, wadah anak – anak yatim piatu di LKSA Hasanah Kautsar adalah para pengurus dan pengasuh. Pula, wadah ini sangat baik sehingga kesehatan anak – anak di LKSA Hasanah Kautsar cukup baik walaupun latar belakang permasalahan masa lalu mereka sangat buruk.

dr. Ade sedang melakukan pemeriksaan kepada salah satu anak LKSA Hasanah Kautsar.

Kegiatan pemeriksaan mental ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk HF (Humanity First), karena nasib anak – anak tersebut merupakan tanggung jawab HF yang menaungi LKSA tersebut dan tugas kita bersama yaitu, pemerintah dan masyarakat sesuai Undang – undang Perlindungan Anak. Kegiatan ini juga didampingi oleh Chairman HF Indonesia, Bapak Kandali Achmad Lubis, Vice Chairman HF Indonesia, Ahmad Masihuddin, dan Advisor HF Indonesia, Bapak Aryudi. Selain pemeriksaan pada anak kami bersama dr. Ade, kami juga melakukan briefing bersama pengurus dan pengasuh anak yatim piatu di LKSA Hasanah Kautsar dalam parenting anak dan membangun pola – pola dan sistem monitoring perkembangan anak.

LKSA Hasanah Kautsar_1
NEWSORPHAN CARE

LKSA Hasanah Kautsar: Wujud kepedulian terhadap Anak Yatim Piatu


“It takes a village to raise a child.” artinya, “Membutuhkan satu desa untuk mengasuh seorang anak.” ujar Tuan Waleed, perwakilan Humanity First USA.


Rabu, 28 Februari 2024 – Humanity First Indonesia melakukan peresmian Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang bernama Hasanah Kautsar. LKSA ini merupakah tempat singgah atau tempat pengasuhan anak – anak yatim piatu yang saat ini dikelola oleh Humanity First Indonesia. Sebelumnya, Panti Asuhan ini dikelola oleh Yayasan Wisma Damai dan pada April 2023, dilakukan pengambil alihan pengelolaan oleh Humanity First Indonesia. LKSA ini merupakah program Orphan Care Humanity First secara Internasional dan LKSA Hasanah Kautsar ini program kerjasama antara Humanity First Indonesia dengan Humanity First USA. LKSA ini menerima anak – anak yatim piatu yang membutuhkan pengasuhan, pendidikan, keterampilan dan hal lainnya agar masa depan anak – anak yatim piatu yang menerima manfaat dari LKSA ini mendapatkan masa depan yang lebih baik lagi. Karena persoalan anak yatim piatu ini bukan hanya tugas pemerintah namun menjadi tugas kami secara pribadi dapat membantu, tugas lembaga yang dalam hal ini Humanity First sebagai lembaga yang resmi yang bergerak dalam kerja – kerja kemanusiaan.

Dalam acara peresmian LKSA Hasanah Kautsar, wakil dari Humanity First USA, Tuan Waleed, menyampaikan ada pepatah dalam Bahasa Inggris, “It takes a village to raise a child.” artinya, “Membutuhkan satu desa untuk mengasuh seorang anak.” Persoalan anak yatim piatu merupakan persoalan yang cukup berat dan membutuhkan kerja bersama. Dalam acara peresmian ini, kami melihat pepatah itu secara langsung, satu komunitas, satu desa datang untuk mendukung Panti Asuhan ini. Semoga, kita dapat memberikan yang terbaik untuk anak – anak yatim piatu dalam asuhan kita ke depannya.

Selain dari perwakilan Humanity First USA, peresmian juga dihadiri oleh Chairman BOT Humanity First Indonesia, Bpk. Mln. Mirajuddin. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa, pengasuhan anak yatim piatu ini merupakah perintah Allah Ta’ala yang perintahnya ada dalam Al-Qur’an dan disunahkan oleh Rasulullah SAW dalam sunah dan hadistnya. Mengutip surat Al-Ma’un, di mana dalam ayat tersebut dijelaskan:

“Tahukah kamu (orang), yang mendustakan agama, maka itulah orang yang menghardik anak yatim piatu, tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah orang yang shalat.”


Dalam momen peresmian tersebut, Chairman BOT Humanity First Indonesia mengajak kepada semua untuk bersama – sama menyatuni anak yatim piatu. Melalui LKSA Hasanah Kautsar ini, semoga menjadi pintu untuk kita semua dalam kebaikan dan melayani kemanusiaan. Peresmian ditutup dengan rangkaian acara lainnya berupa penarikan kain yang menutupi logo Branding LKSA dan penandatanganan sebuah batu tanda prasasti oleh Chairman BOT Humanity First Indonesia (Bpk. Mln. Mirajuddin Syahid), Perwakilan Humanity First USA (Tuan Waleed) Chairman Humanity First Indonesia (Kandali Achmad Lubis) dan pendonor yang sudah menghibahkan tanahnya untuk LKSA Hasanah Kautsar (Drs H. Mansur Ahmad).

Peresmian ini didatangi oleh tokoh – tokoh yang berperan dalam kiprah LKSA sebelum diambil alih oleh Humanity First Indonesia dan juga dihadiri oleh tokoh – tokoh lainnya di Tasikmalaya seperti perwakilan dari komisi perlindungan anak daerah tasikmalaya (Ajat), Ketua PERADI (Dr. Andi, SH.), Fatayat NU dan tokoh-tokoh lainnya. Acara peresmian ini bekerjasama dengan Lembaga Forum Bhineka Tunggal Ika yang diketuai oleh Asep Rizal, yang selama ini sangat giat dalam memperjuangkan giat – giat kemanusiaan di Tasikmalaya. Rangkaian kegiatan peresmian ini meliputi Bakti Sosial Pengobatan, Pemberian Sembako untuk Anak Yatim Piatu di luar Panti Asuhan. Semoga, Humanity First Indonesia dapat memberikan yang terbaik dalam mengasuh dan melayani anak – anak yatim piatu di LKSA Hasanah Kautsar. (red.)