favicon-96x96

Category: FOOD SECURITY

Screen Shot 2024-05-15 at 18.01.52
FOOD SECURITYGLOBAL TELETHON

Global Telethon 2024: Krisis Pangan dan Keamanan Pangan

“Ketahanan pangan itu termasuk ketahanan negara. Karena memang pemerintah itu harus memastikan semua masyarakatnya atau rakyatnya tidak kelaparan.” -A. Masihuddin, Vice Chairman Humanity First Indonesia

 

Ketahanan pangan global merupakan salah satu isu penting yang perlu diperhatikan oleh semua negara, termasuk Indonesia. Ketahanan pangan sendiri merupakan kemampuan suatu negara untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduknya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Sumber: Meghan Thomas from Unsplash.

Indonesia, sebagai negara agraris dengan populasi yang besar, memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara yang mandiri dalam produksi pangan. Namun, masih banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia seperti yang kita ketahui bahwa krisis pangan merupakan kondisi dimana ketersediaan pangan dalam suatu negara atau wilayah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti bencana alam, perubahan iklim, konflik bersenjata, pengelolaan sumber daya alam yang buruk, dan faktor ekonomi.

Krisis pangan dapat memengaruhi ribuan bahkan jutaan orang yang harus menghadapi kelaparan dan kekurangan gizi. Dampak dari krisis pangan ini sering kali sangat merugikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia. Saat ini kita tahu hal sangat besar sedang dialami oleh beberapa negara terutama Palestina yang sedang berperang di mana tentunya hal tersebut juga sangat berdampak pada ketahanan pangan dan membuat banyak orang menderita dalam jangka waktu yang panjang.

Humanity First Telethon Internasional pada 11 Mei 2024 menampilkan konten tentang ketahanan pangan dan krisis pangan yang terjadi di banyak negara yang didedikasikan untuk mengumpulkan dana penting untuk proyek Keamanan Pangan. Global telethon merupakan acara yang disiarkan secara Internasional dan bertujuan untuk menggalang dana bagi sebuah tujuan amal atau kemanusiaan tertentu. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menyebarkan kesadaran tentang isu-isu kemanusiaan dan menggalang dana secara luas untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Humanity First secara aktif mengatasi tantangan ini melalui Program Ketahanan Pangan dan mencapai mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.

Humanity First juga melakukan beberapa respon terhadap krisis pangan di mana salah satunya adalah ketika Covid-19 berlangsung, Humanity First memberikan bantuan makanan untuk 10.000.000 orang di beberapa negara seperti Program Promosi Humanity First Peduli Senyum yang dilakukan di Indonesia. Selain itu, Humanity First juga membuat Foodbanks yang merupakan program mengumpulkan makanan dan diberikan kepada orang-orang yang aksesnya tidak mampu, di Gambia Humanity First mendukung komunitas para petani di mana membantu para petani mendapatkan aset produksinya, dan di Palestina sebelum konflik akhir-akhir ini Humanity First membangun pertanian di atas rooftop sehingga para pengungsi bisa bertahan walau kecil-kecilan dan masih banyak hal lainnya yang dilakukan oleh Humanity First secara Internasional.

Kemudian pada segmen lain, Humanity First juga membahas secara detail tentang ketahanan pangan di Indonesia. Seperti yang dijelaskan di atas, banyak sekali faktor yang menentukan ketahanan pangan di Indonesia diantaranya pemanasan global, gagal panen, dan juga degradasi lahan pangan adalah tiga dari sekian banyak isu yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Fenomena pemanasan global telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan di Indonesia terutama pada sektor pertanian, kenaikan suhu yang ekstrem telah menyebabkan perubahan cuaca dan musim kering yang berkepanjangan, curah hujan tidak terduga, bahkan ancaman praktik- praktik pertanian yang tidak berkelanjutan dan eksploitasi tanah yang berlebihan telah mengakibatkan erosi tanah yang parah, menyebabkan kehilangan kesuburan, serta produktivitas lahan pertanian yang vital bagi negara Indonesia.

Sumber: Ebed de Rosary di www.mongabay.co.id

Di Indonesia sendiri tentunya faktor eksternal yang disebut perubahan iklim itu sangat berpengaruh terhadap produksi pangan. Bukan hanya pertanian, tetapi juga bahkan perikanan di mana produsen-produsen pangan di Indonesia pada saat ini sedang berjuang luar biasa untuk menghadapi krisis pangan. Nelayan memproduksi pangan dengan ancaman yang luar biasa seperti pada catatan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sudah ada ratusan nelayan yang meninggal di laut karena faktor iklim yang tidak menentu.

Dampak konkrit dari krisis pangan terhadap kehidupan para petani atau nelayan adalah nilai tukar. Di mana nilai tukar itu adalah sejauh mana hasil produksi petani dan nelayan meningkatkan daya beli mereka. Aktivitas pertanian dan perikanan tidak cukup menopang kehidupan ekonomi mereka. Itulah sebabnya petani dan nelayan identik dengan orang-orang miskin yang bahkan tidak dapat mengakses pangan atau aksesibilitas terhadap pangan tersebut rendah.

Lalu, bagaimana kaitan ketahanan pangan dengan kondisi ketersediaan air? Kita mungkin sering mendengar kata elnino, di mana elnino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya sehingga mengurangi curah hujan di Indonesia. Tentu ini akan berdampak pada beberapa daerah yang sering mengalami kemarau ditambah mengalami fenomena elnino yang mengakibatkan kekeringan hingga gersang. Hal-hal tersebut sangat berpengaruh pada food security atau ketahanan pangan di mana para produsen akan melakukan produksi yang terhambat sehingga membuat pertanian tidak subur dan terjadilah krisis pangan. Walaupun sumber air ada namun kemiskinan menjadi faktor utama, hal tersebut yang mempengaruhi sulitnya mengakses sumber mata air dan menghambat proses produksi bahan pangan tersebut. Itulah mengapa, donasi sekecil apapun dapat memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang. Melalui global telethon, donasi yang murah hati dapat membuat perbedaan dalam menyediakan kebutuhan bagi yang membutuhkan.

IMG_7465
FOOD SECURITY

Sebungkus Kebahagiaan di Bulan Ramadan untuk Driver Ojol

Sabtu, 1 April 2023, tepatnya pukul 17.30, para driver ojek online (ojol) berdatangan ke Masjid Al-Hidayah, Jl. Balikpapan 1, Petojo Utara. Mereka datang setelah mendapatkan kupon pemberian makanan gratis untuk berbuka puasa yang dibagikan oleh tim panitia Ojol Food Stop Humanity First Indonesia di titik-titik tempat ojol beristirahat. Kupon yang diberikan panitia mencapai 100 buah yang disebarkan di lokasi sekitar Harmoni dan area Jakarta Pusat.

“Alhamdulillah, para driver ojol antusias berdatangan untuk menukarkan kupon dengan makanan berbuka puasa. Kami akan rutin melakukan pembagian makanan untuk ojol ini setiap minggu selama bulan puasa dengan bekerja sama dengan Humanity First Indonesia.”

Ujar Eka Taher, ketua DKM Masjid Al-Hidayah.

Ojol Food Stop merupakan turunan dari program Food Security, yaitu program pengadaan makanan yang penerimanya dikhususkan untuk ojol. Seiring dengan kampanye “30 Hari Lakukan Kebaikan”, program ini akan terus dijalankan oleh Humanity First Indonesia selama Bulan Ramadan, setiap hari Jumat.

“Alhamdulillah masih banyak orang-orang baik di Jakarta yang peduli kepada kami. Terima kasih HF dan Masjid Al-Hidayah atas makanannya.”

Ujar Roni, salah satu driver ojol.

Program pemberian makan untuk driver ojol melalaui Ojol Food Stop dirancang berdasarkan hasil survey maupun wawancara secara langsung kepada driver ojol, di mana ditemukan keluhan pendapatan mereka yang tak besar dan pasti. Hal ini menjadi semangat Humanity First Indonesia untuk memberi apresiasi atas usaha dan perjuangan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka serta keluarganya. Seorang ojol harus rela menghabiskan harinya hidup di jalan, istirahat di jalan. Hujan dan panas terik dilalui demi mendapatkan rezeki yang halal untuk keluarga.

Semoga program Ojol Food Stop dapat mengurangi biaya pengeluaran mereka, sehingga uang mereka untuk dibawa pulang menjadi lebih banyak. Terima kasih, Sobat Kemanusiaan, berkat dukunganmu, kegiatan Ojol Food Stop di Masjid Al-Hidayah kali ini berhasil membagikan 100 box nasi bungkus. Semoga di kegiatan selanjutnya jumlah nasi bungkus yang dapat diberikan terus bertambah, seiring bertambahnya partisipasi dari Sobat Kemanusiaan.

“Kami mengajak seluruh Sobat Kemanusiaan Humanity First Indonesia untuk bersama-sama berbuat kebaikan dengan berbagi makan buka puasa untuk para ojol selama bulan Ramadan “

ujar Aryudi, salah satu pengurus Humanity First Indonesia.

 

Yuk, Sobat Kemanusiaan, dengan donasi Rp15.000,- kamu sudah bisa memberi mereka makanan buka puasa. Mari berlomba-lomba berbagi kebahagiaan di Bulan Suci Ramadan 🔽
https://humanityfirst.id/campaign/ojol-food-stop

WhatsApp Image 2022-07-11 at 11.02.51 (1)
DISASTER RELIEFFOOD SECURITY

#HFBerkurban 2022: Sebungkus Cinta untuk Sesama dalam Perayaan Iduladha

Hari Raya Idul Adha sangat identik dengan pengamalan nilai-nilai pengorbanan serta menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan kemanusiaan. Berkurban menjadi manifestasi dari rasa syukur akan nikmat yang Allah SWT berikan kepada makhluk-Nya. 

Pada perayaan Iduladha tahun ini, HF Indonesia kembali mengadakan program #HFBerkurban.
#HFBerkurban merupakan program tahunan HF Indonesia yang secara khusus diadakan dalam merayakan Hari Raya Iduladha. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan bekerjasama dengan Humanity First USA. 

Berbeda dengan program-program berbagi hewan kurban lainnya, program #HFBerkurban memiliki keunikannya tersendiri. Dengan maksud memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi kemanusiaan, #HFBerkurban sengaja memilih lokasi-lokasi yang pernah terdampak bencana sebagai daerah penerima bantuan. 

Kegiatan #HFBerkurban 2022 di Balaigana, Kalimantan Barat

Hal tersebut turut membuktikan bahwa kepedulian yang diberikan HF Indonesia kepada masyarakat korban bencana tidak hanya terbatas pada saat bencana terjadi. Melainkan, HF Indonesia terus berupaya membantu dan membersamai korban untuk dapat melanjutkan hidup pasca terjadinya bencana.

Di tahun ke-4 pelaksanaan #HFBerkurban ini, hewan kurban yang disalurkan tidak hanya berasal dari kerjasama dengan Humanity First USA, tetapi juga dari HF Australia dan beberapa Sahabat HF.

“Alhamdulillah, tahun ini program HF berkurban mengalami kenaikan peminat. Tahun ini, jumlah hewan kurban yang dipercayakan oleh HF USA, HF AUS, dan para Sahabat HF mengalami kenaikan. Semoga kepercayaan para Sahabat HF dalam program ini dapat terus berlanjut dan kami dapat menyalurkan daging-daging hewan kurban ini ke daerah-daerah yang membutuhkan.”

Pak Kandali A. Lubis
Chairman HF Indonesia

Berkat kebaikan dan kemurahan hati Sahabat HF, #HFBerkurban 2022 dapat menyalurkan 2.025 bungkus daging kurban di 15 titik lokasi di berbagai daerah yang paling membutuhkan. Penyaluran kurban daging sapi dilakukan ke Balaigana, Pasaman, Lumajang, Serang, Pati, Gunung Kidul, Namorambe, Nganjuk, Penyelimau Jaya, Dompu, dan Jakarta. Sementara kurban daging kambing disalurkan ke Gorontalo, Luwu, Alor, dan Kp. Anam. Total penerima manfaat dari program #HFBerkurban tahun 2022 kurang lebih mencapai 6.075 orang.

Penyerahan daging #HFBerkurban untuk warga Gunungkidul, DIY Yogyakarta.

“Saya selaku pribadi dan Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah serta Relawan HFI merasa senang dan mengapresiasi kepedulian HF Indonesia dalam merespon korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pada Senin, 11 Juli 2022 bertepatan hari kedua Iduladha 1443 H, HF Indonesia memberikan bantuan 1 ekor sapi untuk ibadah kurban. Daging kurban didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Kepedulian ini tidak saja menyentuh hati. Tetapi hewan kurban yang secara khusus diperuntukkan kepada masyarakat terdampak banjir ini memang satu-satunya hanya dari HF Indonesia. Karena itu, saya mewakili masyarakat terdampak sungguh mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada HF Indonesia. Sentuhan kemanusiaan ini sungguh sangat membesarkan hati.”

KH. Taslim Syahlan
Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah
Proses pemotongan daging #HFBerkurban di Pati, Jawa Tengah.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh Sahabat HF yang telah mempercayakan kurban Iduladha bersama HF Indonesia. Berkat kebaikan dan kemurahan hati Sahabat HF, saudara-saudara kita yang pernah terdampak bencana bisa menikmati daging kurban dan merasakan hangatnya perayaan Iduladha.

Semoga tidak berhenti di tahun ini, melainkan hingga tahun-tahun mendatang, program #HFBerkurban bisa terus dilaksanakan, agar hangatnya momen Hari Raya Iduladha bisa dirayakan dan dinikmati siapapun tanpa terkecuali.

Terus dukung HF Indonesia agar semakin maju dan dapat terus memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi kemanusiaan.