Humanity First menerjunkan ratusan relawan untuk membantu meringankan masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut.
Koordinator Lapangan, Usama Ahmad Rizal, menyampaikan sedikitnya 150 relawan yang tergabung dalam Humanity First Indonesia melakukan aksi bersih-bersih di ratusan rumah, yang bertempat di dua lokasi, yakni Cimacan dan Ciwalen.
“Selama seminggu kedepan, Humanity First akan fokus membantu membersihkan material lumpur di rumah-rumah korban banjir bandang. Agar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,”
kata Rizal, Kamis (21/07/2022).
Rumah-rumah korban banjir bandang banyak yang kemasukan lumpur akibat terbawa air banjir. Bahkan ada beberapa rumah yang terendam air bercampur lumpur dengan ketinggian satu meter lebih, sehingga perlu penyemprotan menyeluruh agar bersih dari lumpur.
Selain membersihkan material banjir, Humanity First akan menyediakan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak bencana.
“Dari hasil assessment yang dilakukan di tempat kejadian bencana, banyak kebutuhan yang sangat mendesak, salah satunya adalah ketersediaan air bersih. Dengan sinergi bersama, tentu dampak bencana dapat diatasi dengan baik dan cepat. Doa terbaik untuk para korban bencana banjir, dan mari kita bersama-sama bersolidaritas membantu meringankan para korban”
ujar Rizal.
Humanity First juga mendorong pemerintah untuk bersama-sama mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pasca-banjir.
Selain itu, Humanity First juga mengajak kepada semua pihak untuk mendoakan para korban banjir sekaligus bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Vice Chairman Humanity First Indonesia, Ahmad Masihuddin, menyampaikan bahwa aksi tanggap darurat di Garut merupakan bagian dari program Gerakan Bersama Peduli Banjir Jawa.
“Selain di Garut, kita juga sedang melakukan aksi yang sama di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di Pati, berkolaborasi dengan berbagai komunitas lain, kita menyalurkan bantuan sebanyak 1 ton beras, 1.000 pcs minuman sachet, 5 karton mi instan, 50 perlengkapan mandi untuk warga Desa Tunjungrejo, Cebolek, Margoyos, dan Bulumanis, Kabupaten Pati, Jawa Tengah”
ungkap Masihuddin